Jumat, 23 Desember 2011

The Bible Code dalam buku terlaris thn 1997



The Bible Code, Michael Drosnin mengklaim
bahwa setiap orang dapat membaca masa depan melalui alkitab, yaitu dengan
menerapkan kode matematis sederhana.
Kitab injil mengacu pada beberapa buku dari kitab Yahudi, seperti kejadian, keluaran,
Imamat, bilangan, Yesaya, dan ulangan. Menurut ahli matematika, katanya Kode ini sungguh
sangat sederhana (maklum belum pernah nyoba). Mulailah dengan huruf apa saja di
Kejadian, lompati tiga huruf, catat huruf ke-4, lompati tiga huruf lagi,catat huruf ke-8 dan
seterusnya (para ahli matematika menyebutnya "kode lompatan").
Lakukan terus hingga kata2 yang kita kenal muncul secara misterius. Jika semisalnya
melompati tiga huruf tidak menghasilkan kata-kata bagus, cobalah lompati empat, atau
lima, atau berapapun yang kamu suka. Drosnin menerapkan berbagai panjang lompatan huruf
pada kitab Taurat, kemudian ia mengklaim telah menemukan ramalan pembunuhan Presiden
Jhon Kennedy, Robert Kennedy, dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Ia juga
menemukan ramalan tentang bom di Oklahoma City, kemunjulan Hitler dan kejadiankejadian
penting pada abad-20 lainnya. Untuk menghasilkan nama RABIN, ia melompati
4771 huruf dalam satu waktu.
Drosnin bukanlah orang pertama yg menyelidiki fenomena ini. Masalah The Bible Code
ini telah ada sejak lama dengan adanya kaballah (mistisme Yahudi yg hanya dipahami oleh
orang2 tertentu pada abad ke-12). Pada tahun 1994, Eliyahu Rips (seorang matematikawan
Israel) melaporkan untuk journal Statistical Science bahwa "jika anda menggunakan sebuah
kode Lompatan, anda akan menemukan banyak kata yang anda kenal dikejadian". Pada tahun
1995, Grant Jeffrey dan Yacov Rambsel menulis The Signature of God, dimana mereka
melompati 20 huruf di dalam kitab Yesaya dan menemukan frasa "Yeshua (Yesus) adalah
nama saya".
Bagaimana mungkin kode sederhana tersebut meramalkan masa depan
dengan baik?

*Pertama, kode ini mempunyai tingkat kesuksesan yg tinggi dalam memprakirakan
kejadian2 setelah itu terjadi, dan yang telah ada di dalam buku sejarah. Pada thn 1997,
Drosnin memprediksi dunia kiamat pada tahun 2000 atau mungkin 2006, atau mungkin
setelah tahun 2006, atau mungkin tidak akan pernah terjadi. Ia melengkapi setiap
pendapatnya dengan prediksi yg lengkap, dan menjamin bahwa kejadian itu akan menjadi
kenyataan. Bagaimanapun juga, salah satu prediksinya yg menjadi kenyataan adalah
pembunuhan Rabin.
*Kedua, Bahasa Yahudi, ketika ditulis, biasanya mengabaikan huruf hidup yg
diucapkan dengan tidak jelas, sehingga harus ditambahkan sendiri. Maka, nama yahudi
dapat dituliskan dengan berbagai cara, yang menambah peluang sukses.
*Ketiga, Kode ini berhasil ditemukan di dalam semua buku, jadi tidak hanya kitab
Taurat saja. Profesor Brendan McKay, seorang ahli matematika dari Australian National
University, menulis tentang hal ini di surat kabar, "The Bible Code :Fact or Fraud" (Kode
Alkitab : Fakta atau tipuan). McKay menyatakan bahwa teknik Drosnin terlalu luas sehingga
ia dapat menemukan "pesan yang bersifat ramalan" pada setiap buku.
Drosnin dalam wawancaranya dengan Newsweek menentang, "Jika para pengkritik
saya menemukan pesan tentang pembunuhan seorang Perdana Menteri di dalam buku Moby
Dick, saya akan mempercayai mereka". Jadi McKay mencoba kode lompatan pada Moby
Dick. Ia menemukan banyak pembunuhan terkenal di dalam novel, termasuk perdana
menteri Rabin, Jhon Kennedy, Martin Luther King Jr, danTrotsky. Ketika McKay mencoba
kode lompatan pada karya Tolstoy, War and Peace, ia menemukan 59 kata yang
berhubungan dengan Festival Hanukkah Yahudi. Dr.Rips, yg tulisannya pada thn 1994
menginspirasi Drosnin untuk menulis kode Alkitab, menulis : "Saya tidak mendukung
Mr.Dorsnin membuat kode tsb, ataupun kesimpulan yg ia hasilkan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar